Rabu, 24 April 2019

Apakah ADZAN itu Panggilan ALLOH dan Masihkah Masjid itu BAITULLOH ??

Selasa 23 April 2019 sekitar jam 20.30 malam & Rabu 24 April siang sekitar jam 11.15 menjelang Dhuhur, Alloh SWT takdirkan saya memakamkan 2 jenazah di TPU Samaan Malang.

Ada 2 hikmah yang insyaAlloh barokah untuk dijadikan Ibroh (pelajaran). Pelajaran pertama adalah menyegerakan pemakaman sesuai Sunnah Nabi walau malam hari. Selamat jalan sahabatku Pa Lufky salah satu GM di kantor Direksi PTPN 12, Allohummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wafu'anhu.

Pelajaran kedua, selepas pemakaman hari Rabu siang tibalah ADZAN DHUHUR  berkumandang. Nyaring sekali seakan ditujukan ke arah kerumunan para penta'ziyah (pelayat almarhum/ah). Tentu para penghuni makam tak ada yang bangkit menuju Masjid. Karena memang Adzan diserukan bagi Muslim yang hidup, atau yang hatinya ingin hidup. Adzan berkumandang sahut- sahutan suaranya kira2 dari sekitar 5 masjid sekitar TPU mungkin lebih, aneh bin ajaib ratusan pelayat lantas berdiri dan berjalan bahkan diselingi canda tawa bukan wajah duka,  mereka hanya menuju puluhan mobil & motor masing masing.

Adakah yang menuju Masjid Miftahul Jannah (Pintu Syurga) masjid yg cukup besar persis barat TPU? Sepertinya hanya satu penta'ziyah. Wallohu 'alam

Lantas adakah adzan di hatimu? Adakah cinta yang tertambat kepada masjid tempat sucimu?

Yaa Rahman...walau diingatkan dengan kematian bertubi-tubi setiap hari, walau orang-orang sedang ada di tempat dikuburkannya orang mati,  walau mereka mendengar adzan yang menggelegar serta Masjid ada keliatan besar...tetapi masih belum pada sadar untuk melangkahkan kaki bergerak merapatkan shaf dalam Jamaah Sholat.

Kalau adzan sudah tak dihiraukan, kalau masjid tak menarik hati untuk diisi? siapakah kita ini?

Mari memikirkan bekal diri, jangan menunggu Alloh Yang Maha Suci membenci karena kita tak membenarkan keyakinan dan ucapan kita sendiri yang telah mengaku beriman.

"Amat besar kebencian disisi Alloh apabila kamu mengatakan apa apa yang tidak kamu lakukan" QS.61:3

Kita yang perlu mendekat dan lari menuju ampunan Alloh. Kita yang harus segera memenuhi panggilan  Alloh SWT (ADZAN) Bagaimana kalau kita yang mati sesaat selepas beranjak dari makam itu? ataukah mengira bisa mengatur takdir Ilahi Robbi?

Dalam Al Qur'an bahwa kematian itu apabila datang kepada manusia tiada yang bisa mengetahui, tak bisa dimajukan maupun dimundurkan walau sesaat.

"Apakah mereka tidak memperhatikan (peringatan2 dari) Al QUR'AN atau HATI MEREKA TERKUNCI ?"

Saudaraku, pantaslah apabila Alloh SWT berfirman:

: يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسٞ مَّا قَدَّمَتۡ لِغَدٖۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan."
-Surat Al-Hasyr, Ayat 18

: وَلَا تَكُونُواْ كَٱلَّذِينَ نَسُواْ ٱللَّهَ فَأَنسَىٰهُمۡ أَنفُسَهُمۡۚ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ
"Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, sehingga Allah menjadikan mereka lupa akan diri sendiri. Mereka itulah orang-orang fasik."
-Surat Al-Hasyr, Ayat 19

Banyak orang mampu melakukan perjalanan jauh untuk wisata, touring atau dalam rangka studi dan reuni. Puluhan bahkan ribuan KM ditempuh.

Tetapi masih saja ke Masjid adalah perjalanan terberat dan terjauh laki-laki walau hanya berjarak beberapa meter dari tatapan wajahnya.

Banyak muslim sholat 5 waktu tak terpengaruh adzan di Masjid, ia sholat  telat atau bahkan di rumah seperti perempuan. Karenanya seorang ustadz berkelakar "wahai muslimah jangan kau pilih PRIA SHOLEHAH"

Agusrohmawan.com

1 komentar:

  1. Alhamdulillah semoga manfaat dan ygbmenulis Istiqomah menyambut seruan Alloh SWT. Aamiin yra

    BalasHapus